Pelajaran dasar memahami sebuah personal komputer ialah mengenali bagian-bagian perangkat keras (hardware). Hal ini dibutuhkan sebagai bekal mempelajari pengetahuan tingkat lanjut dari sebuah perangkat komputer. Salah satunya mampu menjelaskan pengertian hardisk dan fungsinya.
Pengertian hardisk ialah komponen komputer yang memiliki ruang penyimpanan data dan informasi. Seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja komputer berjalan karena terdapat berbagai ruangan kecil. Ruang kecil terdiri dari direktori, folder, subdirektori, subfolder yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Ruang kecil hardisk beroperasi menggunakan logika saling berhubungan di mana satu ruang dibutuhkan untuk menggerakkan data atau informasi yang terdapat di ruang kecil lainnya.
Dalam pengertian hardisk dijelaskan pula bahwa terdapat data-data yang tidak boleh dimodifikasi atau diubah dan dipindahkan ke ruang lain. Ada ruang di mana pengguna komputer dapat menaruh dan membuang data secara bergantian.
Komponen utama hardisk ialah pelat (platter) yang bekerja sebagai penyimpan data. Pelat merupakan suatu cakram padat berbentuk bulat padat dan berada dalam suatu poros yang dikenal dengan nama spindle. Kedua sisi permukaan pelat dilapisi bahan khusus yang membentuk pola magnetik.
Pengertian Hardisk dan Prinsip Kerja
Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada pengertian hardisk bahwa cakram padat ini terletak pada sebuah spindle. Spindle memutar pelat hardisk dalam kecepatan yang diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Putaran hardisk per menit menjadi indikator kualitas hardisk dan ukuran kecepatan yang umum ada dipasaran ialah 5400 RPM, 7200 RPM, dan 10000 RPM.
Pelat hardisk memiliki dua buah head yang terletak di kedua permukaan pelat untuk membaca dan merekam data atau informasi yang tersimpan. Apabila hardisk memiliki tiga pelat maka terdapat enam head. Head bekerja pada sebuah slider yang terhubung dengan lengan yang disebut actuator arms.
Actuator arms terpasang secara statis pada poros actuator dan mekanisme gerakan actuator dikendalikan oleh sebuah papan pengendali.Komunikasi dapat terjadi antara actuator dengan komponen komputer lainnya dibawah kontrol papan pengendali. Sebuah kabel pita tipis akan memberi jalan intruksi dari dalam dan keluar hardisk dalam mengkomunikasikan setiap pertukaran informasi yang tersimpan didalam pelat.
Jumlah pelat tergantung dari ukuran daya tampung hardisk secara keseluruhan.Umumnya pelat hardisk dapat menampung puluhan juta bit data yang dikumpulkan kedalam kelompok lebih besar sehingga memungkinkan akses informasi lebih cepat dan mudah. Pelat hardisk yang memiliki kapasitas total sebesar 80 Giga Byte (GB) berarti mempunyai 2 pelat.
Jika ukuran kapasitas hardisk ialah 30 (GB) maka terdapat 2 pelat berukuran 10 GB dan 20 GB atau tiga pelat berukuran 10 GB.Setiap pelat mampu merekam dan menyimpan informasi dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Bagian-bagian yang lebih kecil dari sebuah track disebut sektor yang memiliki daya muat informasi sebesar 512 bit.
Sektor-sektor dikelompokkan lagi dalam kelompok yang lebih besar disebut cluster. Pengelompokkan dalam cluster menciptakan mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, efisien, dan mengurangi resiko kesalahan. Misalnya, saat menjalankan aplikasi presentasi pada komputer maka disitu terjadi proses memasukkan data dalam jumlah ribuan hingga jutaan ke aplikasi presentasi tadi.
Ukuran data sebesar 30 mega bit (MB) yang dimasukkan ke dalam sektor berukuran 512 bit tentu membutuhkan waktu lama sehingga menurunkan efisiensi. Untuk itu, efisiensi kinerja komputer tercapai karena performa menyeluruh komponen pendukung lainnya.
Pengertian Hardisk dan Perawatan Hardisk
Hardisk ibarat gudang penyimpanan data yang memerlukan perawatan, pembersihan, penataan ulang, dan sebagainya. Menata ruang hardisk akan menciptakan keteraturan data yang tersimpan di dalam pelat hardisk. Pengenalan sederhana istilah dalam pengertian hardisk akan membuat pekerjaan perawatan tepat sasaran.
Ada beberapa istilah kunci yang harus dipahami seperti istilah Fdisk, yaitu kepanjangan dari fixed disk. Fdisk bekerja dibawah sistem operasi DOS yang berguna untuk mempersiapkan perintah format isi hardisk. Beberapa istilah lainnya, antara lain sebagai berikut.
- Partisi ialah area fisik di dalam hardisk yang mencakup keseluruhan maupun hanya sebagian hardisk. Pembagian hardisk menjadi dua partisi sama besar akan menghasilkan ukuran partisi yang menjagkau ukuran setengah kapasitas hardisk.
- Scan disk ialah program pemeriksaan hardisk terhadap kemungkinan kerusakan dan perbaikan saat itu juga.
- Defragmentasi ialah penataan ulang berdasarkan logika penataan tertentu terhadap berkas, sektor, track, dan cluster.
- Format, berarti pembentukan struktur sistematis pelat hardisk sehingga membentuk pola yang siap diisi data.
- Internal buffer merupakan sistem ruangan penampung sementara data-data yang akan dikirim dan dikeluarkan pelat hardisk.
- IDE/SCSI merupakan sistem interface hardisk. Kepanjangan IDE ialah integrated drive electronics sementara SCSI ialah singkatan dari small computer system interface.
- RPM atau rotation per minute berarti kecepatan putar pelat hardisk setiap menit dalam mengakses data. Kecepatan akses data akan sangat bergantung kepada besarnya RPM.
- Master, menandakan posisi pengesetan jumper hardisk yang berfungsi sebagai tempat menyimpan sistem operasi dan aplikasi komputer.
- Slave, menandakan posisi pengesetan jumper hardisk yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data saja tanpa penyediaan sistem operasi dan aplikasi komputer.
Pengertian Hardisk dan Ancaman Bahaya
Listrik Pabrikan memberi pengertian hardisk yang rentan terhadap listrik kepada konsumen bahwa gangguan akan terjadi setelah pemakaian selama 3,5 tahun. Kondisi yang disebut mean time between failure. Sebenarnya bukan patokan umur hardisk karena hardisk yang telah mencapai masa MTBF pun masih dapat dipakai. Hanya saja lebih rentan mengalami kerusakan dan kesalahan penulisan dan penyimpanan data.
Persoalan kerusakan hardisk yang berkaitan dengan listrik ialah terputusnya suplai listrik dan tegangan listrik yang tidak stabil. Pada suatu kasus, suplai listrik secara mendadak terputus disebabkan oleh sumber listrik pusat dalam hal ini pihak PLN mengalami gangguan atau memang dilakukan pemadaman. Kesengajaan pengguna mematikan komputer tanpa mengikuti prosedur yang benar juga berandil besar.
Kenyataan bahwa tegangan yang diperoleh dari PLN lebih rendah dari 180 volt sangat beresiko merusak hardisk. Secara normal, suplai tegangan listrik kedalam komputer antara 180 volt sampai 230 volt. Untuk mengatasi persoalan ini maka komputer harus didampingi alat yang mampu menstabilkan tegangan sesuai kebutuhan komputer.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai upaya mencegah kerusakan hardisk terutama saat mematikan komputer. Mematikan komputer tanpa mengikuti prosedur menyebabkan head berada di atas pelat ketika komputer dalam keadaan mati.
Jika kondisi demikian terulang terus-menerus maka pelat hardisk mengalami goresan hingga mengakibatkan bad sector. Selain itu, head tidak mampu membaca data yang berarti hardisk tidak bekerja sama sekali. Selain itu, saat ematikan komputer tidak dengan cara semestinya akan berpengaruh pada bagian tangkai actuator.
Tangkai actuator berfungsi menggerakkan head mengalami ‘kelelahan’ sehingga tidak presisi. Tidak hanya itu saja, spindle motor melemah tidak mampu mencapai putaran minimal yang dipersyaratkan sehingga pelat tidak berhasil berkomunikasi dengan head. Secara fisik, kerusakan hardisk menimbulkan bunyi berisik.
Selain itu, dalam menggunakan stabiliser merupakan pilihan yang tepat bagi tempat tinggal dengan pelayanan listrik yang buruk. Sebaiknya, menggunakan stabiliser yang mempunyai regulator servo meskipun harganya lebih mahal dibandingkan stabiliser biasa. Investasi jangka panjang terhadap biaya yang dikeluarkan lebih murah karena membuat komputer lebih tahan lama terhadap gangguan listrik.
Pemisahan data juga akan menjaga stabilitas hardisk selama digunakan dimana yang dimaksud disini ialah pemisahan data sistem operasi dan aplikasi. Pembaruan sistem dan aplikasi yang sudah terpasang di komputer mengandung risiko yang tidak dapat diprediksi. Pemisahan akan menolong data hilang akibat masalah yang menimpa sistem komputer.
Tindakan memformat ulang sistem operasi komputer jamak dilakukan ketika menemui sistem file yang semakin semrawut. Jika data sudah dipisah dari sistem maka informasi yang ada didalam ruang hardisk tidak akan terganggu dengan kegiatan pembersihan data sistem operasi komputer. Perlu diketahui bahwa hardisk memerlukan ruang kosong karena isi yang sesak akan memperlambat kinerja komputer saat menjalankan aplikasi-aplikasi tertentu.
Setidaknya jumlah ruang kosong yang disediakan sebesar seperdelapan total kapasitas muat kosong hardisk. Data-data penting harus dibuat cadangan (back up) secara berkala pada media simpan portabel yang memiliki daya tampung besar.
Lantas membuang data yang sudah diamankan tadi agar volume kosong hardisk relatif terjaga pada level yang dikehendaki. Melakukan defrag perlu dilakukan sesekali sebagai upaya menata ulang berkas-berkas yang berantakan.Selain juga, scan disk membuat hardisk bekerja sesuai sistem. Kegiatan defrag dan scan disk terdiri dari pembuangan berkas-berkas yang tidak bermanfaat dan berkas sampah setelah mengoperasikan komputer.
Rutinitas pembersihan akan lebih mudah menggunakan bantuang program pembersih, misalnya Cleaner. Temperatur hardisk harus dijaga pada kondisi stabil agar umurnya tidak lebih singkat dari semestinya. Caranya ialah menempatkan komputer pada ruangan ber-AC atau memasang kipas agar aliran udara didalam komputer berlangsung baik. Jika hardisk yang digunakan lebih dari satu maka kipas tambahan perlu disiagakan.
Mempelajari pengertian harddisk dan seluk beluknya bukan akhir dari pelajaran mengenal perangkat keras komputer. Memang terlihat sangat kompleks pada satu pembahasan mengenai hardisk. Namun, mempelajari pengertian hardisk sambil bermain komputer dan menemui persoalan seputar hardisk akan menyenangkan dijalani.
Pengertian Hardisk dan Seluk Beluk di Dalam
