Sistem Pemerintahan Tunggal Monarki dan Tirani

Sistem Pemerintahan Tunggal Monarki dan Tirani

Jika berdasarkan pemahaman para filsuf Yunani Kuno, ada dua bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh satu orang. Pertama adalah bentuk pemerintahan monarki dan kedua adalah bentuk pemerintahan tirani. Kedua bentuk pemerintahan ini bisa berjalan meskipun hanya satu orang yang memimpin pemerintahan. Namun terdapat perbedaan pada sistem yang dijalankan. Seperti apa perbedaan sistem tersebut? Dan bagaimanakah bentuk jelasnya dari dua sistem pemerintahan ini? Berikut penjelasannya.

Sistem Pemerintahan Tunggal

Sebelum membahas monarki dan tirani, ada baiknya memahami bentuk pemerintahan secara umum terlebih dahulu. Bentuk pemerintahan merupakan sebuah sistem atau cara suatu pemimpin dalam menjalankan negaranya.

Bentuk pemerintahan dapat dikatakan sebagai sebuah sistem yang menggorganisir tatanan suatu institusi politik demi terciptanya suatu bentuk identitas negara. Pengertian ini pun dapat mendeskripsikan sebuah sistem bahkan ketika suatu negara mengalami kemunduran dalam hal politik.

Bentuk pemerintahan sendiri ada berbagai jenis. Bila menilik bentuk pemerintahan klasik, dapat menilik klasifikasi yang diungkap oleh Plato dan Aristoteles. Dua filsuf Yunani tersebut memiliki deskripsi masing-masing tentang Bentuk Sistem Pemerintahan di Dunia.

Sistem Pemerintahan Tunggal Monarki

Sudah dijelaskan sebelumnya jika monarki merupakan bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh satu orang. Aristoteles dan Plato pun mengungkapkan hal yang sama. Monarki merupakan sebuah sistem pemerintahan yang dijalankan dengan kuasa satu orang untuk tujuan khalayak hidup orang banyak.

Di era modern, bentuk pemerintahan monarki diterapkan oleb beberapa negara. Monarki dianggap sebagai sebuah sistem pemerintahan yang masih tetap berpusat pada satu orang namun terbuka akan pemikiran modern.

Monarki di era modern terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis tersebut antara lain monarki absolut, monarki konstitutional, dan monarki parlementer. Monarki absolut adalah suatu bentuk pemerintahan yang mengusung konsep bahwa sang pimpinannya mempunyai berbagai kewenangan.

Sistem pemerintahan yang biasanya dipimpin oleh raja atau kaisar ini saat ini hanya digunakan oleh enam negara. Keenam negara tersebut adalah Arab Saudi, Brunei, Oman, Qatar, Swazilan, dan Kota Vatikan. Namun pada zaman dulu, sistem pemerintahan ini pernah dianut oleh Negara Perancis saat masa kepemimpinan Raja Louis XIV. Hanya sistem monarki inilah yang masih menjalankan bentuk pemerintahan yang dikendalikan satu orang sepenuhnya.

Sistem monarki yang kedua adalah monarki konstitusional. Sistem pemerintahan yang satu ini memiliki satu penguasa tunggal. Hanya memang penguasa ini tidak memiliki kewenangan sepenuhnya terhadap sistem pemerintahan. Artinya sang penguasa (raja, kaisar) hanya sebatas simbol negara sedangkan yang memimpin pemerintah dan segala kebijakannya adalah perdana menteri.

Negara yang menerapkan sistem ini cukup banyak. Beberapa di antaranya bahkan negara seperti Jepang, Australia, Denmark, Kanada, Spanyol, Jamaika, dan masih banyak lainnya. Perancis pun sempat mencicipi model pemerintahan ini pada abad ke-18 walaupun hanya sesaat.

Sistem pemerintahan monarki yang ketiga adalah monarki parlementer.  Monarki parlementer adalah sistem pemerintahan yang mengakui raja sebagai kepala negara. Hanya memang yang memiliki kekuasaan tinggi adalah parlemen (serupa DPR).

Negara yang menganut sistem ini adalah Inggris, Belanda, Jerman, Malaysia dan masih banyak lagi. Untuk diketahui, negara yang menganut monarki parlementer dan monarki konstitusional pada dasarnya tidak menerapkan bentuk pemerintahan tunggal seperti halnya monarki absolut.

Tirani, Sistem Pemerintahan Tunggal Diktator

Bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh satu orang selain sistem monarki adalah tirani. Pada dasarnya, tirani merupakan bentuk berlebihan dari sistem pemerintahan monarki.

Mengapa berlebihan? Karena umumnya tirani adalah bentuk pemerintahan yang cenderung negatif. Pemerintahan seperti ini dikuasai oleh seorang pemimpin yang cenderung diktator. Pemimpin semacam ini bisa melakukan semaunya sendiri termasuk berbagai  tindakannya yang di luar batas-batas kemanusiaan dan keadilan.

Pemerintahan semacam tirani ini merupakan pemerintahan yang buruk dan merosot. Banyak pimpinan  yang tega menindas rakyatnya hanya demi keuntungan pribadi.

Di era modern ini, hampir tidak ada negara yang memiliki pemimpin dengan menerapkan sistem tirani. Namun sistem ini sempat dipakai oleh negara maju seperti Jerman yang terkenal dengan tokoh diktator paling ternama yakni Hitler. Italia pun pernah memasuki era tirani ketika dipimpin oleh Benito Mussolini

Demikianlah penjelasan tentang bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh satu orang yakni monarki dan anarki. Mudah-mudahan informasi ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan tentang bentuk atau sistem suatu pemerintahan.

 

Sistem Pemerintahan Tunggal Monarki dan Tirani

You May Also Like

About the Author: Ziuma

Cuma Ingin Berbagi Informasi dan Pengetahuan Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *