Memahami Pengertian Seni Kriya Mancanegara

Seni Kriya Mancanegara

Seni merupakan keindahan. Mengapresiasi karya seni, berarti seseorang berusaha memahami dan mengerti mengenai seni dan segala hal yang ada di dalamnya. Sehingga ia mampu menikmati keindahan dan keunikan yang terangkai padanya. Demikian halnya dengan memahami pengertian seni kriya mancanegara, hal yang perlu dilakukan oleh mereka para penikmat seni, dan aktivisnya.

Pengertian Seni Kriya Mancanegara

Seni kriya merupakan salah satu dari cabang seni yang memberikan perhatian khusus pada keterampilan tangan. Keterampilan tangan yang dipakai dalam mengolah seni kriya haruslah keterampilan tangan yang tinggi, dan halus. Asal kata dari ‘kriya’ adalah dari bahasa Sansekerta yang berarti melakukan, dan mengerjakan. Kata ‘kriya’ ini kemudian mengalami beberapa berubahan menjadi karya, dan juga kerja. Sedangkan kata mancanegara merupakan kata yang berasal dari bahasan Sansekerta yang mengandung arti luar negeri.

Fungsi Seni Kriya Mancanegara

Seni kriya memiliki beberapa fungsi dalam pembuatannya, sebagai berikut.

  1. Seni kriya mempunyai tujuan fungsi dalam pengerjaannya sehingga unsur keindahan seringkali dipakai hanya sebagai pendukung.
  2. Seni kriya yang berfungsi sebagai benda hias. Jelas saja bahwa karya seni ini lebih menonjolkan kepada keindahan dan keunikan.
  3. Seni kriya yang mempunyai fungsi sebagai benda mainan. Seni ini memiliki fungsi sebagai benda mainan, dan sebagai alat edukasi anak-anak.

Contoh Seni Kriya YUNANI

Yunani kuno terkenal dengan keeksotisan seni dan budayanya yang tinggi. Sejak lama Yunani memang telah dikenal dengan beragam karya seninya yang mendunia. Kebudayaan Yunani adalah asal mula dari kebudayaan yang nantinya berkembang di Eropa. Keagungan karya seni Yunani kuno terangkai dalam bangunannya yang megah dan arsitekturnya yang agung, dan menawan.

Dalam arsitektur Yunani Kuno, dikenal istilah proporsi bentuk dan juga dimensi ruang yang panjang. sebenarnya proporsi ini mengambil dari alam, kemudian diaplikasikan ke dalam bentuk seni kriya, dan seni bangunan.

Ada beberapa tahapan di dalam seni Yunani Kuno, diantaranya adalah seni pada masa Geomatric, kemudian masa Archaic, selanjutnya masa Classical, dan kemudian masa Hellenistic.

Pada periode Geometric, seni kriya di dominasi dengan adanya pot-pot bunga yang berbentuk unik dengan abstrak geometrik, dan dihiasi dengan lukisan serta relief teratai. Pot merupakan seni kriya yang paling utama pada masa ini, sehingga produksi pot pun melimpah ruah dan membanjiri pasaran. Selain itu, pot-pot unik dan geometris ini berbentuk tabung, dan persegi, serta melewati proses pembakaran keramik yang cukup lama.

Sedangkan seni kriya lainnya adalah patung-patung. Patung merupakan seni kriya yang utama di era Yunani Kuno. Pada era ini, patung-patung di Yunani dibuet dengan keindahan artistik yang detil, juga lengkap dengan filosofinya yang cukup tinggi. Ada beberapa model patung yang menjadi favorit seniman kala itu, yaitu patung dengan berdiri tanpa mengenakan busana, patung dengan gaya duduk, dan patung yang berdiri dengan baju Yunani yang khas.

Inilah yang kemudian menjadi ciri khas seni kriya Yunani Kuno. Tidak terlihat adanya pembedaan antara patung yang sakral dan sekuler. Melihat tubuh manusia lewat patung sama dengan memandang tubuh dewa. Sebab inilah, tubuh manusia dipandang penting dan perlu saat seorang pematung membuatnya.

Patung-patung dibuat pada masa itu, bukannya karena keinginan semata, namun sebab adanya pesanan dari para bangsawan. Selain itu, patung-patung ini juga merupakan persembahan di kuil-kuil. Patung-patung ini juga menjadi monumen peringatan publik.

Lalu pada abad ke IV, ada beberapa pelarang untuk mengukir tubuh wanita dalam bentuk patung. Namun, rupanya pelarangan ini hanyalah menjadi sebuah selingan semata, sebab para seniman kembali lagi membuat patung tanpa busana berjenis kelamin wanita.

Selanjutnya adalah nilai-nilai yang tersimpan di dalam setiap ukiran patung-patung Yunani. Setiap patung menggambarkan nilai-nilai yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Misalnya patung pemuda tanpa busana yang sedang berolaraga, adalah patung yang dianggap memiliki nilai tinggi dalam mengagumi sportivitas berolahraga.

Pada abad ke 5 sebelum masehi, masa ini dikenal dengan masa perubahan. Masa ini ditandai dengan konsep demokrasi saat pembuatan patung. Dahulunya, patung memang hanya dibuat untuk bangsawan dan keperluan ritual, namun di masa ini patung lebih dikomersilkan lagi.

Contoh Seni Kriya MESIR KUNO

Mesir merupakan negara yang indah dengan peradaban yang tua dan tinggi. Mesir dengan keindahan sungai Nil-nya mampu memikat banyak orang untuk berkunjung ke sana. Sudah sejak lama, Mesir menjunjung tinggi segala hal yang berkaitan dengan pendidikan, dan juga ilmu pengetahuan umum.

Bangsa Mesir Kuno mempunyai kepercayaan menyembah banyak dewa (dikenal pula sebagai Poleytheisme). Banyak dewa-dewa yang dikultuskan, mulai dari Dewa Isis yaitu dewa kesuburan, Dewa Ra yang merupakan dewa api, dan Dewa Hours yang merupakan dewa waktu.

Kesenian berkembang dengan pesat di Mesir.

Peradabannya yang tinggi dan kuno, memungkinkan setiap seniman untuk berkreasi lebih jauh lagi. Patung-patung, benda-benda kriya, serta seni bangunan Mesit memiliki ciri khas yang luar biasa indah. Utamanya adalah seni bangunan yang hingga kini terkenal sampai ke seluruh penjuru dunia.

Pada Mesir Kuno ini pengertian seni kriya mancanegara, dan bangunan didominasi dengan banyaknya bangunan yang berdimensi piramid maupun persegi. Selain itu, bahan-bahan yang dipakai untuk membuat benda-benda seni ini adalah batu granit, dan juga batu kapur.

Misalnya saja proses pembuatan piramid yang memakan tenaga hingga ribuan orang. Sedangkan prosesnya membutuhkan waktu hingga tahunan. Beberapa peninggalan yang dapat kita cermati sebagai berikut:

1. Seni Bangunan

Bangunan yang paling terkenal di Mesir adalah piramid yang merupakan makam-makan raja Mesir Kuno. Bangunan ini berbentuk limas, dengan ketinggian yang luar biasa. Biasanya dalam sebuah piramid terdapat beberapa ruang, seperti ruang utama untuk raja (Fir’aun), kemudian ruang untuk ratu (istri Fir’aun), dan juga ruang untuk beberapa anggota kerajaan yang setia. Piramid yang paling dikenal adalah Khufu Al-Ghizah yang merupakan salah satu dari keajaiban dunia.

Selain itu terdapat beberapa kuil-kuil besar yang mencengangkan dunia. Berikut ini adalah kuil-kuil tersebut.

  1. Kuil Lapangan, adalah sebuah kuil raksasa yang dibangun pada masa Raja Re. Salah satu kuilnya adalah Kuil Amon Re di daerah eksotis Karnak.
  2. Kuil Korokan, adalah kuil yang menempel di sebuah batu karang besar. Contohnya adalah Kuil Ramses II yang dibangun pada masa pemerintahan Ramses di daerah Abu Simbel.

2. Patung-Patung Mesir Kuno

Mesir juga terkenal dengan keindahan patungnya yang unik dan khas. Berbeda dengan patung Yunani yang mengeksplor keindahan tubuh dan detilnya, patung Mesir lebih mengeksplorasi pada bagan wajah. Ciri khas lainnya adalah patung bertubuh tegak, dengan pose yang sangat formal, dengan tangan yang terkepal erat. Selain itu adalah bentuk patung dengan pose menelungkup, dan tangan mengepal di depan. Contohnya adalah Patung Sphinx yang terkenal itu.

3. Seni Lukis (Relief)

Seni relief di Mesir sangatlah menarik untuk dikaji. Seni Relief Mesir Kuno terdapat di beberapa gua, piramid, serta kuil-kuil. Kebanyakan relief ini bersifat ideologis dan juga mengandung filosofi yang cukup tinggi.

Demikianlah karya seni dan pengertian seni kriya mancanegara yang bisa kita kaji. Semoga bermanfaat.

 

Memahami Pengertian Seni Kriya Mancanegara

You May Also Like

About the Author: Ziuma

Cuma Ingin Berbagi Informasi dan Pengetahuan Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *