Pengertian mesin foto copy secara umum dikenal sebagai alat untuk menggandakan dokumen. Tercatat manusia sebagai manusia yang mampu memproduksi apapun itu bentuknya dalam jumlah banyak, namun manusia pulalah yang yang mampu menghasilkan lebih dari hasil produksi. Salah satunya adalah penggunaan kertas. Satu data bahkan dapat digandakan menjadi ratusan hingga ribuan hanya waktu beberapa jam bahkan menit saja berkat kecanggihan dari mesin foto copy.
Dimana mesin foto copy ini memiliki kemampuan untuk melakukan penyalinan dokumen persis sesuai dengan asli yang dicopy tanpa mengurangi nilai bentuk dan garis sedikitpun. Bagaimana mesin ini bisa melakukan seperti itu? Sebelumnya perlu memahami apa itu pengertian mesin foto copy. Ketika dokumen asli di copy maka mesin akan melakukan duplikasi menggunakan cahaya, panas dan muatan listrik statis yang telah di desain.
Sejarah Foto Copy
Sejarah singkat tentang mesin foto copy ini pertama kali dikenal pada tahun 1939 bernama Chester F. Carison, salah satu ahli fisika dari Amerika Serikat. Xeroprophy adalah nama pertama kali yang diberikan oleh Chester pada penemuannya ini. Dimana pengertian mesin foto copy penemuannya pada kata Xerox di dalam bahasa Yunani ini memiliki arti “tulisan kering”.
Seiring perkembangan teknologi dan penemuan-penemuan foto copy ini mengalami perkembangan dan muncul beberapa jenis mesin fotocopy. Ada foto copy portable, sesuai namanya, fotocopy satu ini mudah dibawa kemana-mana. Setiap masing-masing fotocopi pun berbeda-beda, jika pada mesin copy portable ini memiliki kecepatan menyalin 5-10 lembar per menit menggunakan kertas A4. Sedangkankan fotocopy standard memiliki berat 70 kg, dan memiliki kecepatan menyalin dokumen per menitnya 15-25 lembar menggunakan kertas A3. dan copy besar ini mampu menyalin 3 lembar per menit dengan ukuran yang besar.
Perawatan Mesin Foto Copy
Kali ini kita membahas tentang fotocopy yang biasa ditemui di ruko-ruko khusus fotocopy. Atau mungkin salah satu temanmu ada yang bekerja di fotocopy? Atau kamu salah satu orang yang ingin menjadi juragan atau pegawai fotocopy? Ternyata pemilik fotocopy yang tidak terlibat langsung di dalamnya tetap saja dituntut untuk paham tentang pengertian mesin foto copy. Hal ini sangat membantu ketika terjadi kerusakan pada mesin itu sendiri.
Apapun yang terbuat dari mesin riskan terjadi kerusakan secara teknis. Apalagi apabila mesin yang digunakan sudah aus, terjadinya kemacetan tidak dapat di pungkiri lagi. Jika kamu ingin menjadi juragan fotocopy memberikan training atau pembekalan kepada karyawan sangat penting sekali. Seorang karyawan fotocopy berperan sebagai penggerak mesin, tetapi juga mengerti cara menangani mesin yang error. Ketika melakukan fotocopy apa yang sering ditemui? Mesin macet bukan?
Sebagai pelanggan tentu tidak suka menunggu terlalu lama, sesuai dengan namanya manusia hampir sebagian orang tidak suka yang namanya “menanti”. Berikut beberapa cara mengatasi agar mesin fotocopy tidak mengalami kemacetan terlalu sering. Berikut tip yang harus dilakukan
1. Sering melakukan service
Memiliki mesin fotocopy sebagai usaha memang membutuhkan ketelitian dan sering melakukan service. Rutin melakukan service akan membantu mesin fotocopy tidak cepat rusak. Apalagi ketika mesin fotocopy tersebut masih baru. Sekarang ada mesin foto copy versi digital yang lebih canggih. Bahkan dari bentuk data soft file dapat langsung dicopy dari mesin copi.
Pentingnya service pada mesin baru agar tidak terjadi kerusakan mesin yang lebih fatal. mesin keluaran terbaru memang memiliki kemampuan yang lebih canggih dibandingkan mesin fotocopy keluaran yang lama dan manual. Namun perawatannya lebih intensif pula.
Beberapa kasus yang terjadi pada mesin fotocopy keluaran terbaru abad ke 20 ini adalah susunan mesin dalam yang terlalu rumit. Sehingga ketika ada kertas yang berhenti di tengah-tengah mesin user harus membongkar banyak pintu. Karena mau tidak mau kertas yang tersangkut harus dan wajib di ambil terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke pekerjaan yang lain.
Keunggulan mesin baru ini adalah dapat melakukan fotocopy bolak balik dalam sekali waktu dan semua pengerjaannya dilakukan hanya dengan menggunakan layar sentuh.
Memperhatikan keaslian tinta mesin fotocopy. Mesin fotocopi yang baru sangat riskan terjadinya kerusakan. Jangan sekali-kali menggunakan tinta palsu, tinta palsu memicu kerusakan pada mesin yang lain.
2. Mengecek kualitas kertas
Nampaknya sederhana, namun cukup ribet, salah satunya masalah kertas. Ada beberapa mesin fotocopi (baik keluaran terbaru maupun terlawas) tidak sembarang kertas dapat digunakan. Masalah yang sering dihadapi di dalam dunia kerja fotocopy, kertas tidak bisa keluar dan terhenti ditengah-tengah mesin. Terjadi semacam ini disebabkan oleh beberapa sebab.Karena kertas berlipat-lipat, terlalu lembab dan tekstur kertas yang terlalu kasar dan terlalu halus.
Mesin fotocopi tidak bisa menjalankan kertas yang yang ujung-ujungnya sedikit berlipat-lipat. Mesin fotocopi akan segera berhenti ketika kertas tidak bisa masuk di gerigi pertama. Kertas yang bagus adalah kertas yang ujungnya masih rapi tidak mengalami cacat, sehingga mempermudah gerigi mesin fotocopy masuk.
Kertas lembab juga akan mempengaruhi mesin tidak bisa berjalan. Pada dasarnya kertas yang lembab itu tidak begitu kaku dan secara tekstur agak dingin jika dipegang. Permasalahan kelembaban ini dapat diatasi dengan cara menjemur kertas tersebut. Ternjadinya kelembaban pada kertas ini lebih dipengaruhi oleh tempat penyimpanannya yang kedap air. Jadi disarankan ketika menyimpan kertas fotocopy jangan di simpan di ruangan tertutup dan kontak langsung dengan keramik atau tembok. Karena keramik dan tembok dapat menyebabkan uap air pada kertas.
Kertas fotocopi yang teksturnya terlalu halus dan terlalu kasar pun juga bisa membuat mesin copy berhenti. Kertas yang terlalu kasar membuat gerigi mengalami kesulitan. Begitu pun dengan kertas yang terlalu licin, karena terlalu licin inilah gerigi kesulitan ketika memisahkan kertas yang tertumpuk. Sehingga seringkali ketika kertas masuk di gerigi pertama copian yang masuk bukan selembar kertas, tetapi 3 hingga empat kertas. Sehingga memberikan kesan kertas menebal dan mengakibatkan satu kertas tersebut tersangkut di gerigi fotocopian.
3. Mempelajari penanganan dasar ketika kertas berhenti ditengah mesin berjalan.
Bekerja di fotocopi nampaknya mudah dan tanpa harus berfikir ribet. Ternyata anggapan umum seperti itu juga tidak selalu benar. Seorang user fotocopi harus memahami terjadinya kerusakan pada mesin secara tiba-tiba karena dipengaruhi oleh apa. Salah satunya seperti paragraf yang sudah dibahas di atas. Namun ada juga pengaruh lain. Seperti perangkat mesin itu sendiri.
Kasus yang sering ditemui pada mesin fotocopy manual ketika kertas keluar dari mesin cetak terkadang ada bercak hitam yang mengotori semua permukaan kertas. Berarti itu menandakan pita mesin fotocopi kotor. Sehingga perlu untuk dibongkar terlebih dahulu dan dibersihkan.
Ketika mesin mati secara tiba-tiba namun setelah dilakukan pengecekan tidak ada masalah dengan faktor kertas, maka lakukan pengecakan di tempat kartas itu ditaruh. Lepas tempat kertas dari pemasangan, biasanya di pintu pertama mesin fotocopy masih ada sisa sobekan kertas kecil yang menghalangi kertas untuk masuk.
Inilah sekilas tentang mesin fotocopy. Seiring perkembangan, kini mesin fotocopi semakin minimalis dan simple. dan paparan di atas ini semoga memberikan informasi tambahan yang positif.
Pengertian Mesin Foto Copy dan Perawatannya