Pengaruh Budaya Barat pada Masyarakat Pribumi

Pengaruh Budaya Barat

Indonesia telah berakulturasi dengan berbagai kebudayaan dalam waktu yang lama. Letak strategis Indonesia yang berada pada jalur 2 pusat perdagangan internasional pada masa lampau, India dan Cina, memberi pengaruh besar kebudayaan pribumi. Dengan terjadinya percampuran antar budaya yang mengembangkan kebudayaan asli setempat.

Pengaruh Budaya Barat pada Masyarakat Pribumi

Ada dua budaya asing yang mempengaruhi sejarah kuno Indonesia, di antaranya :

  • Pertama, budaya Vietnam (bagian Selatan dan Utara Vietnam), yaitu kebudayaan Dongson, kebudayaan Bacson-Hoabich, dan kebudayaan Sa Huynh.
  • Kedua, budaya India yang dimulai sejak abad 1 Masehi. Beberapa pengaruhnya adalah : penyebaran agama Hindu dan Budha, adanya bentuk pemerintahan kerajaan, dikenalnya bahasa Sanskerta, dipelajarinya huruf Pallawa, dan perkembangan seni tulisan, pahatan, dan ukiran.

Pengaruh Budaya Barat

Selain dari pengaruh budaya asing pada masa lampau, perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya Barat. Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tingkat dasar kehidupan manusia di Indonesia.

Tak dapat dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan banyak mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan. Sebagaimana agresivitas budaya Barat yang terus berproses dinamis dan teruji berpengaruh pada peradaban lain, terutama peradaban timur. Secara umum, perubahan kebudayaan sekarang ini disebabkan oleh perjuangan HAM (Hak Asasi Manusia), pelestarian alam dan lingkungan hidup, serta tuntutan peningkatan kualitas hidup.

Pengaruh interaksi dengan budaya barat mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di negara ini, ditambah dengan masalah persediaan bahan pangan, bahan energi dan bahan industri strategis yang kian langka, serta kesenjangan penguasaan teknologi semakin lebar beresiko pada pergesekan perbedaan dan kepentingan di masyarakat.

Lebih dari itu, kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin kemodernan. Hal ini jelas mengikis perilaku dan tindakan seseorang.

Hembusan pengaruh budaya Barat, dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara.

Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan, tak mampu bersaing dengan derasnya publikasi budaya modern dalam konteks pergaulan masyarakat. Beberapa dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa masyarakat, mengikisnya semangat kebhinekaan yang mengarah pada disintegrasi bangsa dan pelanggaran hukum, dan pola hidup individualisme dan konsumerisme yang bertentangan dengan sikap hidup sederhana.

Kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat Barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak henti diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Banyak norma-norma masyarakat pribumi di Indonesia yang terkikis dalam keseharian generasi mudanya.

Kenegatifan Budaya Barat

Sisi negatif dari pengaruh budaya barat adalah kenakalan remaja sebagai bagian dari dekadensi moral bangsa ini. Penyebab menurunnya moral atau akhlaq remaja dapat dibagi atas :

  • Pengaruh kuat media informasi elektronika dan cetak yang mudah dicerna dengan tingkat kesulitan sensor yang tinggi.
  • Kurangnya pendidikan agama atau akhlaq, sebagai kunci kontrol diri remaja dalam menghadapi sikap negatif di lingkungan sekitar.
  • Minimnya pengetahuan yang bisa dinikmati melalui pendidikan yang layak.
  • Kekurangan rasa percaya diri dalam pergaulan hingga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, ditambah minimnya keterampilan untuk mengembangkan potensi diri ke arah yang lebih baik.

Mengatasi dampak pengaruh budaya global dibutuhkan dukungan pemerintah, tokoh masyarakat serta masyarakat Indonesia untuk mengendalikan kondisi moral agar tetap berada pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Pemerintah diharapkan melakukan konsepsi penanggulangan dampak negatif globalisasi pada nilai-nilai budaya bangsa. Direalisasikan berupa kebijakan, strategi dan usaha yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan hidup berbangsa dan bernegara.

Maka untuk menghadapi semua ini perlu kesadaran, pengawasan dan dukungan kita bersama!

 

Pengaruh Budaya Barat pada Masyarakat Pribumi

You May Also Like

About the Author: Ziuma

Cuma Ingin Berbagi Informasi dan Pengetahuan Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *